Kisah Putri Kaguya, Gadis Cantik Jelita yang Lahir dari Bambu

princess kaguya anime by ghibli

Princess Kaguya atau Kaguya Hime adalah sebuah dongeng dari Jepang tentang kisah seorang wanita cantik yang lahir dari bambu.

Mungkin kisah Putri Kaguya ini seperti Timun Emas, tapi kisahnya bukan tentang raksasa yang mendambakan putri. Lebih jelasnya, simak cerita berikut.


cr? siapa? siapa yang bikin ilustrasi seindah ini?

Kisah Putri Kaguya 

Seorang penebang bambu menemukan cahaya terang dari sebuah tunas bambu kecil yang tumbuh di tanah. Penebang bambu mendekati tunas tersebut. Yang awalnya kecil, perlahan-lahan tumbuh besar, lalu kelopak bambu kecil itu bermekaran. Di dalam bambu terdapat seorang wanita cantik memakai pakaian Kimono, ukuran tubuhnya mungil, begitu kecil saat digenggam.

Penebang bambu itu membawanya ke rumah. Di sana ia bertemu dengan istrinya. Saat gadis mungil itu  digendong, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi bayi. Bayi itu menangis kencang, lalu diberinya susu yang mengalir dari payudara istri pemotong bambu. 

Mereka adalah pasangan suami istri yang belum diberkati anak. Usianya sudah cukup tua, kedatangan Kaguya membuat hidup mereka begitu bahagia.

Gadis kecil itu belum memiliki nama. Anak-anak yang tinggal di pegunungan, memanggilnya “Bambu Kecil”. Mereka menghabiskan hari-hari bersama seperti anak kecil biasanya. Kaguya tumbuh dengan begitu cepat, seperti rebung. Anak-anak yang menemaninya bermain bahkan kini seperti adik-adiknya.

Suatu hari, saat penebang bambu dan Kaguya mencari rebung untuk makan malam keluarga mereka, Kaguya berlari menjauh dari penebang bambu (Ayahnya), ia berlari ke arah babi-babi kecil. Di sana ia memeluk babi itu karena terlihat begitu imut. Tapi tiba-tiba seekor babi besar berniat menabraknya. Seorang remaja laki-laki yang melihat itu langsung berlari ke arah Kaguya lantas memeluknya. Laki-laki itu kaget, “Apa aku tidak salah lihat? Kamu baru saja tumbuh menjadi besar.”

Laki-laki yang menolongnya itu bernama Sutemaru. Sejak kejadian itu mereka memutuskan bermain bersama, dan bermain bersama anak-anak yang lain.

Kepergian Kaguya mengejar babi hutan tadi membuat penebang bambu cemas. Ia mencari kesana kemari, tapi tidak ketemu. Lalu perhatiannya tertuju kepada bambu yang bersinar. Dengan rasa penasaran, penebang itu memotong bambu tersebut, lalu keluarlah emas dari sana. Jumlahnya begitu banyak, sangat banyak.

Kaguya kecil sedikit demi sedikit tumbuh menjadi besar. Kini ia sudah hampir menyamai Sutemaru. Mereka terus bermain bersama, dan masing-masing dari mereka mulai timbul rasa sayang di balik kata pertemanan.

“Aku memiliki firasat kamu akan meninggalkanku suatu hari nanti,” ucap Sutemaru.

“Aku tidak akan meninggalkanmu Oneechan (kakak). Aku ingin selalu bersamamu,” ucap Kaguya.

Di lain sisi, penebang bambu menemukan bambu yang bercahaya lagi. Ia menebangnya, berharap isinya emas seperti waktu itu. Tapi isinya ternyata kain kimono yang indah dan mahal.

Pulang dari sana ia menemui istrinya. Lalu mulai menceritakan keanehan yang dialaminya beberapa hari ini.

“Aku pikir, langit memberitahu kita bahwa kita harus membuat Hime (panggilan penebang bambu kepada Kaguya) menjadi seorang putri.”

Lekas setelah itu, penebang bambu menggunakan emas yang ditemukan untuk membeli sebuah istana di ibu kota. Mereka pindah dari gubuk kecil ke istana tersebut. Sejak saat itu, kehidupan Kaguya berubah. Ia diajarkan cara menjadi putri yang baik, diajarkan cara duduk, ber-attitude seperti putri Jepang pada umumnya dan sebagainya. Kehidupannya yang ceria, berubah menjadi kaku dan monoton.

Kaguya tidak boleh tersenyum, giginya diolesi arang untuk membuatnya hitam, alisnya dicabut, kemudian didandani sedemikian rupa sampai mirip dengan putri Jepang.

“Apakah seorang putri tidak bisa hidup seperti manusia?” Sedih Kaguya.

Suatu hari, datang seorang penasihat. Ia akan menjadi orang yang memberikan nama untuk putri baru di ibu kota tersebut. Awalnya ia bergetar takjub melihat betapa cantiknya putri Kaguya. Lalu dengan ketulusan hatinya, penasihat itu memberinya nama “Kaguya”. Dari sinilah nama ini terbentuk, dari situ juga banyak orang mulai mengenal Kaguya beserta kecantikannya yang benar-benar luar biasa.

Berita menyebar dengan begitu cepat, para bangsawan dan pria-pria biasa memberikan surat lamaran dan hadiah kepada Kaguya. Berharap mereka akan diterima. Seperti hari itu, terjadi kerusuhan di tengah kota. Beberapa kereta kuda melaju kencang menuju istana Putri Kaguya tinggal.

“Putri Kaguya akan menjadi milikku.”

“Tidak! Dia milikku!”

“Bermimpi saja kalian orang-orang keji. Kaguya akan aku jadikan istriku!”

Begitulah peperangan para bangsawan itu memperebutkan Kaguya yang cantik jelita.

Singkat cerita, mereka semua ditolak oleh Kaguya. Cara Kaguya menolak lamaran mereka begitu cerdas. Ia memberikan syarat yang mustahil dipenuhi, yaitu mencari beberapa benda yang tidak ada di dunia ini.

Suatu hari, Kaguya, ibunya dan pelayannya jalan-jalan di ibu kota. Di tengah perjalanan ada keributan di kota. Sekelompok rakyat jelata mencuri ayam. Kereta kuda Kaguya pun terpaksa harus berhenti.

“Sutemaru, ayo cepat!”

“Sutemaru!” Teriak kelompok pencuri ayam itu.

Mendengar nama Sutemaru, Kaguya langsung keluar dari kereta kudanya. Di sana ia bertemu dengan Sutemaru, mereka bertatapan begitu lama. Tapi tiba-tiba Kaguya masuk kembali ke dalam tandu, lalu ia menangis. Sementara itu, Sutemaru ditangkap oleh para warga, lalu dipukuli karena tindakannya yang mencuri ayam orang.

3 tahun berlalu, Kaguya hidup dalam kesedihannya. Tekanan yang didapatkan saat menjadi putri membuatnya tidak bisa hidup bebas. Kekhawatirannya makin menjadi-jadi saat tersiar kabar bahwa kelima bangsawan yang dulu pernah melamarnya telah menemukan barang yang mustahil ada di dunia tapi harus ditemukan sebagai syarat pernikahan.

Barang-barang itu seperti permata yang tumbuh di cabang ranting pohon, jubah bulu tikus tahan api, kalung burung dan mangkuk Buddha yang sebenarnya tidak ada di dunia. Tapi secara mengejutkan mereka membawa benda-benda itu. Namun naas-nya mereka semua berbohong. Barang-barang itu palsu, buatan tangan.

Mereka semua ditolak lagi oleh Kaguya. Mirisnya, meski barang yang mereka bawa itu palsu, tapi perjuangan yang mereka torehkan sungguh luar biasa. Ada yang sampai menguras harta benda, menyebrangi laut, mendaki gunung mencari barang yang diinginkan Kaguya, bahkan ada satu orang bangsawan yang harus meninggal dalam misi mendapatkan benda yang diinginkan Kaguya.

Perasaan Kaguya semakin tertekan. Dirinya yang sedih semakin sedih. Tak berhenti sampai di situ, kesedihannya semakin berlarut-larut saat ayahnya (penebang bambu) memintanya menjadi istri dari Baginda Raja.

“Aku akan bunuh diri jika Ayah memintaku menjadi istrinya,” kata Kaguya tegas.

Ayah Kaguya dan Baginda Raja tak mengindahkan penolakan itu. Saat Kaguya sedang memainkan Koto (alat musik tradisional Jepang seperti gitar), tiba-tiba saja datang Baginda Raja memeluk Kaguya dari belakang.

Kaguya seketika merintih ketakutan. Di hati kecilnya ia mengatakan bahwa sudah tidak kuat dengan kehidupannya ini, ia meminta seseorang untuk menyelamatkannya dari kehidupan sedihnya. Lalu secara ajaib tubuh Kaguya menghilang. Pelukan Baginda Raja pun kosong. 

“Di-dimana kamu Putri Kaguya?” Raja ketakutan, tapi juga merindukan Kaguya yang menghilang tiba-tiba.

“Maafkan aku sudah memaksamu. Tolong tunjukkan dirimu, aku tidak akan memaksamu lagi. Aku hanya ingin melihat wajah cantikmu.”

Setelah mengatakannya, Kaguya menampakkan diri lagi. Lalu Raja pun memenuhi permintaan Kaguya untuk tidak memaksanya menjadi istrinya.

Semenjak hari itu, Kaguya bertingkah aneh. Sepanjang malam ia keluar rumah lalu memandangi bulan. Ayah dan Ibunya khawatir, kemudian mereka bertanya.

“Ada apa, Putri? Kenapa kamu begitu sedih?”

“Bulan akan segera membawaku pergi. Aku tidak mau.”

Orang tua Kaguya merasa antara percaya dan tidak percaya. Kemudian Kaguya menjelaskan.

“Tanggal 15 nanti, aku akan meninggalkan Bumi. Ingatanku di dunia akan diambil. Aku akan meninggalkan kalian semua.”

“Bagaimana bisa?!”

“Ini dimulai saat Baginda Raja memelukku. Saat itu aku berdoa agar seseorang menyelamatkanku dari dunia ini, membawaku pergi, lantas Bulan mengabulkannya.”

“Kenapa kamu berdoa seperti itu?”

Mereka semua sedih. Perpisahan akan segera terjadi. 

Di hari-hari sebelum Kaguya pergi, gadis cantik itu keluar diam-diam dengan kereta kudanya. Ia menuju pegunungan, di sana ia bertemu dengan Sutemaru. Mereka mengungkapkan perasaan masing-masing. Berbahagia bersama menepikan fakta bahwa sutemaru telah menikah dan memiliki seorang anak, sementara Kaguya sebentar lagi akan meninggalkan bumi.

Setelah mereka mengungkapkan perasaan masing-masing, Sutemaru terbangun dari mimpi. Sedangkan Kaguya sudah pergi pulang ke istananya dengan kereta kuda.

Hari itu akhirnya datang. Sebuah awan raksasa yang di atasnya ditunggangi para dayang-dayang, turun ke bumi. Malam itu bulan bersinar begitu cerah. Orang-orang di istana bersiap menembakkan panah ke kelompok orang itu, tapi panah yang tajam seketika berubah menjadi bunga, lantas mereka tertidur oleh sihir.

Peri-peri berterbangan mencari keberadaan Kaguya. Mereka menggiring Kaguya naik ke atas awan. Di sana ia bertemu dengan seorang pria yang agung, lalu dayang-dayang membantunya memakaikannya sebuah jubah. Jubah itu akan membuat Kaguya lupa dengan kehidupannya di dunia.


beautiful woman, princess kaguya 

Moral Cerita dari Kisah Putri Kaguya

Yang bisa saya jadikan pelajaran dari kisah Putri Kaguya dari Jepang ini adalah, menjadi cantik itu menyakitkan. Mending jadi jelek saja.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *